Bahaya saat melewati jalan turunan!!

Hari ini tanggal 25 April 2023 merupakan hari terakhir libur nasional setelah sebelumnya libur memperingati hari Raya Idul Fitri 2023. Banyak pemudik dari desa yang telah Kembali ke kota (arus balik) untuk menjalankan aktivitas dan pekerjaan sedangkan untuk anak-anak besok hari Rabu tanggal 26 April 2023 kembali masuk sekolah seperti biasanya, sehingga jalanan arus balik hari ini lumayan terasa padat dan macet di mana-mana. Selain banyaknya pemudik yang telah kembali dari kampung halaman, banyaknya kendaraan di jalan-jalan kota Malang khususnya dari Batu dikarenakan banyak masyarakat yang memanfaatkan hari libur terakhir nasional untuk refreshing ketempat pariwisata bersama keluarga. Puncak kepadatan arus lalu lintas dari arah Batu, sangat dirasakan hari ini. Kemacetan lalu lintas di kota batu terasa dimana-mana, baik jalur yang berada di tengah kota ataupun jalur utama menuju Kediri, jalur menuju Cangar, Pacet dan Mojokerto serta jalur menuju kota Malang melalui Pendem. Bahkan jalur Alternatif dari Batu lewat Karangploso juga padat merayap dan beberapa titik juga mengalami kemacetan.

Kota wisata Batu saat ini memang menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat dari berbagai daerah, hal tersebut dikarenakan banyaknya tempat-tempat wisata favorit yang cukup dikenal masyarakat. Selain hawa sejuk dan pemandangan alam yang indah karena Kota Batu dikelilingi perbukitan dan pegunungan, pilihan wahana wisata juga cukup banyak. Sebelum masuk kota Batu ada wisata pemandian Sengkaling dengan menyuguhkan pemandian untuk anak-anak dan dewasa serta ditengahnya ada waduk kecil, kemudian naik sedikit kearah kota Batu ada wisata Dino Park atau JatimPark3 yang menyuguhkan wahana edukasi pengenalan binatang purba dalam bentuk miniatur 3D seperti Dinosaurus, Abelisaurus, Abrosaurus, Acrocanthosaurus, Adasaurus, Adeopapposaurus, Allosaurus, Ankylosaurus dll. Kemudian arah ke Kecamatan Dau ada wisata Predator Fun Park yang merupakan wisata edukasi pengenalan terhadap binatang predator khususnya buaya, ikan Arapaima, ikan Aligator dll. Kemudian memasuki kota Batu terdapat banyak wisata lain, seperti BNS (Batu Night Spectaculler) yang menyuguhkan banyak permainan untuk menguji adrenalin seperti Merry Go Round, Jump Around, Mini Train, Sepeda Udara, Flying Swinger, Gravitron, Sepeda Gila, Drop & Twist, Rockin Tug, Baby Wheel, Gokart, Rumah hantu dll.

Dekat dengan BNS terdapat Jatimpark 2 yang merupakan wisata pengenalan terhadap binatang, kemudian ada Jatimpark 1 dengan menyuguhkan wisata untuk Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Tidak jauh dari Jatimpark 1 ada wisata alam, petik apel dan jeruk serta Water Boom di Kusuma Agrowisata, ada pemandian Songgoriti, wisata yang belum lama hadir di kota Batu ‘Baloga’, ada Selecta dan masih banyak lagi tempat wisata alam seperti Coban Rondo, Gunung Banyak, Coban Talun, Coban Rais dan masih banyak yang lainnya. Karena banyaknya tempat wisata itulah maka tidak mengherankan kalau kota Batu sebagai tujuan utama refreshing saat libur panjang nasional seperti saat sekarang ini. Selain tempat wisata edukasi dan alam, kota Batu juga menghadirkan banyak wisata kuliner, itu bisa dilihat banyaknya rumah makan besar yang terdapat disepanjang jalan arah dari dan ke kota Batu.

Pengunjung wisata kota Batu kebanyakan berasal dari daerah Jawa Timur sendiri, seperti dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Blitar, Kediri dan Lumajang hal tersebut dapat dilihat dari Nopol kendaraan yang memadati jalanan kota Batu. Karena kota Batu berada diwilayah pegunungan, maka untuk akses jalan keluar dari kota Batu pastinya akan melewati jalanan turunan dan yang paling extrem akses jalan dari kota Batu menuju Pacet, Mojokerto. Tingkat resiko saat melalui jalan turunan jauh lebih besar dibandingkan saat melalui jalan tanjakan, karenanya banyak terjadi kecelakaan kendaraan rata-rata terjadi saat melalui jalan turunan apalagi yg cukup extrem. Resiko saat melalui jalanan turunan lebih besar saat terjadi kemacetan yang panjang, hal itu dikarenakan pengemudi sering menginjak pedal rem secara terus menerus. Penggunaan pedal rem secara terus menerus saat melalui jalanan turunan dalam kondisi macet bisa berakibat terjadinya ‘Rem Blong’. Kondisi seperti itu tentunya sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan untuk driver dan para penumpangnya. Ditambah lagi apabila beban mobil tersebut cukuplah berat karena banyaknya penumpang atau muatan yang ada di dalam mobil itu sendiri. Dengan menginjak pedal rem secara terus menerus dalam waktu yang lama saat berada di jalan turunan dan mobil dalam kondisi beban berat akan menyebabkan rem menjadi panas yang bisa menurunkan performa dan berakibat rem blong. Hal tersebut harus dihindari dengan cara menggunakan transmisi rendah seperti pemakaian gigi 1 untuk mobil manual dan gunakan mode semi manual untuk mobil matic triptonic. Penggunaan gigi rendah bertujuan untuk mengurangi kecepatan mobil karena tertahan oleh putaran mesin. Pastinya resiko akan lebih besar pada mobil-mobil bertransmisi matic, apalagi cara mengemudinya juga salah misalkan karena mengalami kemacetan yang panjang, tuas transmisi di taruh pada posisi N dan hanya mengandalkan rem dengan alasan supaya bisa menghemat bahan bakar maka hal itu akan sangat beresiko dan berbahaya.

Banyaknya insiden kecelakaan mobil saat berada di jalan turunan hingga masuk ke jurang, diakibatkan terjadinya ‘brake fading’ karena kampas rem yang mengalami over head sehingga mengurangi kinerja maksimal dari rem itu sendiri. Untuk menghindari terjadinya over head pada rem, selain penggunaan gigi rendah, dan supaya tidak melakukan pengereman terus menerus usahakan untuk menjaga jarak dengan mobil yang ada di depannya. Dengan jarak yang terlalu dekat dengan mobil yang ada di depan, resiko menginjak rem dalam-dalam dan terus menerus akan semakin besar, selain itu usahakan untuk istirahat menepi dipinggir jalan sejenak untuk bisa mendinginkan rem. Rem memang sangatlah dibutuhkan dalam berkendara dan merupakan alat yang sangat penting utamanya untuk keselamatan, selain cara pakai yang benar alangkah baiknya sebelum melakukan perjalanan jauh atau melewati medan tanjakan dan turunan, kita selalu mengontrol kondisi rem tersebut secara berkala ke pihak bengkel. Semoga bermanfaat..

Write a comment