Komparasi New XPander Vs Hyundai Stargazer
Membahas mengenai dunia otomotif seakan tidak ada habisnya, karena produk baru selalu hadir silih berganti, masing-masing brand membawa produk unggulannya sendiri-sendiri. Persaingan atau kompetisi bisa dalam bentuk fitur, model maupun harga. Biasanya masing-masing produk mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri tapi mempunyai perbedaan yang tidak terlalu banyak yang terkadang membuat bingung bagi calon Customernya. Biasanya pada segment yang sama masing-masing mempunyai komparasi atau perbandingan, misalkan pada kelas Small SUV antara Hyundai Creta dengan Honda HRV, kemudian kelas Low MPV seperti Hyundai Stargazer dengan Mitsubishi XPander yang akan kita bahas kali ini.
Hyundai Stargazer dengan Mitsubishi XPander merupakan Low MPV yang lagi ‘Hits’ untuk saat ini bermain pada segment yang sama atau head to head untuk bisa saling mengalahkan, dengan selisih harga yang tidak jauh berbeda. Perbandingan keduanya bisa dilihat dari berbagai sektor, misalkan pada tampilan atau modelnya, meskipun perspektif dan penilaian tiap orang bisa berbeda-beda. Misalkan sebagian orang bisa saja menilai bahwa tampilan Mitsubishi X Pander terlihat lebih gagah dan modern, tapi nanti ada sebagian orang yang menilai bahwa tampilan Hyundai Stargazer pastinya lebih futuristic dan mewah. Berbicara tampilan memang masing-masing mempunyai seleranya sendiri dan bersifat subyektif.
Mitsubishi XPander hadir lebih awal dibandingkan Hyundai Stargazer, mempunyai tampilan lampu yang cukup modern dengan 3 buah projector dengan list krom di sekelilingnya sehingga terlihat modern dan mewah. Pada tampilan grill menggunakan model honeycomp, terdapat dua buah foglamp pada sis bagian bawah sebelah kanan dan kiri, serta untuk kap mesin cukup lebar. Melihat dari sisi samping, velg yang digunakan sudah dual tone dengan ukuran ring 17 memakai ukuran profile ban 205/55, pengereman untuk roda belakang masih pakai pengereman tromol namun untuk roda depan sudah diskbrake dilengkapi ABS dan EBD serta ada brake assist, kemudian sisi spion cukup lebar sedangkan ground clearance lumayan tinggi sekitar 220mm dari permukaan tanah ke bagian body. Pada bagian jendela ada list chrome dengan posisi jendela sisi belakang model floating roof, sedangkan lampu belakang model segitiga menggunakan LED baik untuk lampu pengereman, lampu mundur atau lampu malam, bagian kaca sisi belakang sudah dilengkapi defogger untuk menghilangkan kabut, ada wiper serta high mount stop lamp, namun bagian belakang tidak ada spoiler.
Kalau membahas Hyundai Stargazer, tampilan juga tidak kalah modern dan bahkan terlihat sangat futuristic seperti mobil-mobil masa depan. Grill yang ditampilkan tidak seperti mobil pada umumnya sehinggaa membawa kesan berbeda, dengan tampilan lampu utama ada 4 titik yang sudah LED, bagian bumper bawah cukup besar. Untuk tampilan lampu DRL (Day Running Light) berada di ujung kap mesin memanjang horizontal. Untuk kap mesin Hyundai Stargazer cukup melandai bahkan dari atap mobil trus ke kaca sampai pada kap mesin jadi tampilan bisa dibilang terlihat aerodynamic. Dari sisi tampilan roda, roda Hyundai Stargazer memakai velg dual tone dengan ukuran ring 16 yang lebih kecil dibandingkan XPander, sedangkan ukuran profile ban kurang lebih sama yakni 205/55, memakai sistem pengereman discbrake dilengkapi ABS dan EBD. Tampilan pada spion sedikit mengerucut, terlihat lebih kecil dibandingkan XPander namun tampilan tetap terlihat sporty.
Untuk kaca jendela masih menggunakan list karet warna hitam. Tampilan bagian kaca belakang tidak floating roof tapi ada aksen menyilang yang cukup unik. Untuk ground clearance Hyundai Stargazer lebih rendah dibandingkan Mitsubishi XPander dengan ketinggian 185mm yang membuat tampilan bisa dibilang kalah gagah tapi menang dari sisi kenyamanan. Kalau roda depan sudah memakai pengereman ABS dan EBD berbeda dengan roda beagian belakang yang masih menggunakan pengereman tromol. Tampilan sisi belakang Hyundai Stargazer cukup unik dan agak sedikit kontroversi. Lampu bagian belakang membentuk segitiga dengan ujung meruncing ke atas dan tersambung antara lampu belakang sebelah kiri dengan lampu belakang sebelah kanan sehingga terlihat seperti huruf H. Tampilan kaca belakang cukup lebar namun sayangnya masih belum dilengkapi defogger, sudah ada wiper belakang, lampu hight mount stop lamp serta memakai antenna shark fin. Untuk bumper belakang memakai dua warna yang berbeda dan terdapat 3 buah titik sensor mundur untuk keamanan saat parkir.
Berbicara mengenai mesin, keduanya sama-sama memakai mesin dengan Cc 1.500, untuk Hyundai Stargazer mempunyai power maksimal di 115PS pada 6300RPM sedangkan torsi 143NM pada 4.500RPM dengan sistem 6 transmisi percepatan serta memakai teknologi IVT. Sedangkan mesin Mitsubishi XPander juga memakai mesin dengan CC yang hampir sama, 4 cyllinder, DOHC tapi untuk tenaga 10PS lebih rendah dibandingkan Hyundai Stargazer yakni 105PS pada 6000RPM dan torsi maksimum juga lebih rendah yakni 141NM pada putaran 4000RPM memakai sistem 5 transmisi manual dan juga menggunakan teknologi CVT.
Melihat dari sisi dimensi dari kedua mobil ini, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Dari sisi panjang body, Mitsubishi XPander lebih panjang sedikit namun dari sisi lebar, Hyundai Stargazer lebih lebar. Untuk ketinggian body masih unggul XPander sedikit mengingat ukuran velg yang digunakan juga lebih lebar selisih 1Inc. Berbicara mengenai tampilan interior kedua mobil ini, mereka sama-sama menampilkan tampilan modern baik pada Hyundai Stargazer maupun Mitsubishi XPander. Tampilan konfigurasi seat, Hyundai Stargazer ada pilihan Captain Seat sedangkan pada XPander tidak ada.
Berbicara mengenai fitur yang disematkan, Hyundai Stargazer sepertinya lebih unggul dibandingkan kompetitornya ini. Misalkan dari sisi keamanan, Hyundai Stargazer ada teknologi SmartSense yang terdiri dari lane keeping assist, forward collision alert, lane following assist, blind spot warning, dll serta dilengkapi 6 buah airbag. Tampilan meter cluster Hyundai Stargazer sudah full digital dengan informasi yang ditampilkan lebih banyak dibandingkan Mitsubishi XPander. Kedua mobil sama-sama sudah dilengkapi wireless charging, dengan tampilan dashboard yang sama-sama keren. Namun sayangnya, hand rem pada Hyundai Stargazer masih menggunakan rem tangan biasa dan belum elektrik. Lampu utama pada Hyundai Stargazer ada pilhan auto, jadi Ketika kondisi gelap maka lampu utama akan secara otomatis bisa menyala. Untuk fitur sepertinya Hyundai Stargazer lebih lengkap karena ada fitur SmartSense, tombol SOS, dll, namun ada beberapa fitur yang dimiliki Mitsubishi XPander dan tidak ada pada Hyundai Stargazer seperti Auto Adling yg fungsinya mematikan mesin ketika berhenti agak lama seperti di lampu merah sehingga bisa menghemat BBM dan mengurangi emisi gas buang. Fitur lain yang dimiliki XPander dan tidak dimiliki Hyundai Stargazer adalah elektrik parking brake yang dilengkapi auto hold. Untuk bahan jok, Hyundai Stargazer sudah memakai kulit, sedangkan XPander masih belum namun pengaturan jok sama=sama fleksibilitas, ada pengaturan reclaining, bisa maju atau mundur.
Membahas mengenai handling dan kestabilan, Hyundai Stargazer bisa dibilang lebih bagus dibandingkan Mitsubishi XPander, karena stir lebih presisi. Untuk bermanuver pun, Hyundai Stargazer tidak terasa limbung karena terbantu dengan ground clearance yang lebih rendah. Dari sisi performa, Hyundai Stargazer juga terasa lebih ok karena torsi maksimum Hyundai Stargazer memang lebih besar jadi tarikan lebih responsive. Mengenai konsumsi BBM keduanya hampir sama yakni 1:13 untuk dalam kota dan bisa 1:20 untuk luar kota.