Apa Saja Perawatan Mobil Listrik ?

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merawat mobil listrik?

  1. Rutin Cek Radiator. Salah satu kesamaan mobil listrik dengan mobil bermesin pembakaran internal adalah sama-sama memiliki radiator. Fungsinya juga sama saja sebagai komponen pendingin. Mobil listrik juga butuh menjaga suhu kerjanya agar bisa berfungsi dengan baik. Seperti Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona. Kedua mobil ini memiliki radiator yang dibutuhkan untuk menjaga suhu kerja baterai dari motor listriknya. Kemudian, coolant atau air radiator yang ada di dalamnya juga perlu diganti. Tapi untuk hal ini pemilik tak perlu sering-sering melakukannya. Penggantian coolant disarankan hanya setiap 60.000 km.
  2. Menggunakan Slow Charging. Mobil listrik umumnya memiliki mode pengisian daya yang beragam. Salah satu contohnya adalah pengisi daya slow charging atau fast charging. Pemilihan mode pengisian daya ini rupanya juga memengaruhi kondisi dan usia baterai yang digunakan. Mode pengisian daya slow charging menggunakan arus alternating current (AC). Sementara itu untuk fast charging menggunakan arus direct current (DC). Pengisian daya dengan model slow charging memang akan membutuhkan waktu lebih lama sampai baterai terisi penuh. Tapi ini adalah cara yang lebih aman dan disarankan karena akan membuat baterai lebih awet. Sementara itu pengecasan dengan mode fast charging bisa dilakukan ketika ke luar kota dan memanfaatkan fasilitas pengisian umum. 
  3. Melakukan Servis Rutin.
  4. Mengganti AC Filter. Walau tidak berkaitan langsung dengan performa dari kendaraan, tapi perawatan mobil listrik yang satu ini juga sangat penting. Kareha hubungannya dengan kenyamanan dan kesehatan pengendara. Penggantian filter Air Conditioning (AC) disarankan rutin dilakukan guna menjaga sirkulasi udara di dalam kabin.
  5.  Ganti Kampas Rem. Sektor pengereman adalah satu satu bagian yang wajib diperiksa secara rutin. Pada setiap kunjungan servis ke bengkel resmi hal ini akan menjadi salah satu pengukuran yang dilakukan. Komponen yang mesti diperiksa atau diganti ketika dibutuhkan meliputi kampas rem ban depan dan belakang. Selain itu juga perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas minyak rem yang digunakan.
  6. Tetap di Cas Meski Tidak Digunakan. Ada kalanya mobil terpaksa harus diam di garasi dalam waktu yang cukup lama. Seperti halnya saat masa-masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu. Untuk menghadapi situasi seperti itu juga ada perawatan mobil listrik yang mesti diketahui pemiliknya. Ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya baterai jangan dibiarkan kosong. Pengisian daya harus tetap harus dilakukan biar baterai selalu mendapat sirkulasi. Baterai yang dayanya dibiarkan kosong sampai habis atau paling tidak di bawah 10 persen akan mengalami kerusakan lebih cepat.

Ingat Hyundai, Ingat Stefanie GOWA 🙂

Write a comment