Fitur SmartSense Hyundai Stargazer

Kompetisi di dunia otomotif khususnya di Indonesia semakin hari semakin ketat, masing-masing brand membawa fitur teknologi unggulannya sendiri. Selain mengusung konsep modern dengan tampilan futuristic, mobil keluaran terbaru juga menghadirkan fitur teknologi canggih sebagai salah satu daya tarik bagi calon pembelinya. Kompetisi untuk mengambil hati calon pembeli selain mengacu pada harga, ataupun promo-promo yang ditawarkan pastinya juga mengenai fitur teknologi yang disematkan pada produk tersebut. Fitur teknologi yang disematkan bertujuan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan serta keamanan bagi penggunanya. Untuk saat ini teknologi terus saja berkembang semakin inovatif yang di sematkan hampir pada semua mobil (kendaraan roda empat) keluaran terbaru tak terkecuali pada produk dari Hyundai.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwasanya produk-produk asal Korea Selatan Hyundai yang telah mendirikan pabriknya di Indonesia dan sekarang membawa konsep modern hampir pada semua line up produknya. Tidak hanya tampilan modern (exterior/interior) saja yang disuguhkan produk Hyundai di Indonesia, namun produk Hyundai juga menyematkan beragam fitur teknologi yang mumpuni, modern dan canggih. Fitur teknologi pada produk Hyundai tidak semata disematkan pada line up di segment menengah atas namun juga disematkan pada line up di segment menengah kebawah seperti pada produk Hyundai Stargazer. Hyundai Stargazer yang bermain di kelas Low MPV dengan harga yang cukup terjangkau dengan range harga mulai Rp. 252.200.000-319.300.000 (area Jawa Timur) menyematkan produknya dengan fitur teknologi yang canggih dan berkelas. Salah satu fitur teknologi yang disematkan pada Hyundai Stargazer adalah steknologi Hyundai SmartSense, dan berikut penjelasan mengenai fitur SmartSense pada Hyundai Stargazer:

  1. Forward Collision-avoidance Assist (FCA), Fitur ini memperingatkan pengemudi ketika sistem mendeteksi ketika ada resiko benturan dari arah depan, seperti misalnya dengan pejalan kaki atau dengan kendaraan lain yang tiba-tiba melambat dan berhenti. Jika resiko benturan terus meningkat setelah peringatan, maka sistem secara otomatis akan membantu dengan melakukan pengereman darurat. Meskipun ada fitur yg membantu pengereman secara otomatis di saat keadaan darurat, pengemudi di himbau tetap focus dan waspada saat berkendara karena fitur ini sebatas sistem pendukung saja.
  2. Lane Following Assist (LFA), Fungsi dari fitur ini adalah berfungsi untuk melacak penanda garis jalur dan membantu menjaga kendaraan tetap aman berada di tengah jalur tersebut yang terdeteksi melalui kamera.
  3. Hight Beam Assist (HBA), HBA mengubah kondisi lampu high beam menjadi low beam saat mendeteksi kendaraan yang melaju dari arah berlawanan pada malam hari. Saat kendaraan yang berada di jalur berlawanan arah dan telah melewati mobil yang dikendarai, kondisi lampu akan berubah secara otomatis ke high beam. Fitur ini secara tidak langsung memberikan keamanan bagi pengendara lain karena tidak silau terkena sorot lampu saat berlawanan arah dan untuk pemakai mobil itu sendiri karena mampu memberikan penerangan optimal saat kendaraan lain tersebut telah melewatinya.
  4. Lane Keeping Assist (LKA), fitur ini berfungsi Ketika kamera depan mendeteksi ada jalur (di tepi jalan) untuk memantau posisi kendaraan supaya tetap pada jalur awal. Sistem akan memperingatkan pengemudi jika kendaraan tersebut meninggalkan jalur tanpa menggunakan lampu sein, dan secara otomatis akan membantu mengarahkan kemudi untuk mencegah kendaraan beralih dari jalur yang semestinya.
  5. Blind-spot Collision-avodance Assist (BCA-dari parkir pararel), BCA akan memonitor blind-spot pengendara pada saat mobil berjalan. Jadi, jika ada kendaraan lain yang terdeteksi berada di sekitar mobil maka LED pada kaca spion akan menyala untuk memberikan peringatan. Jika terdeteksi ada resiko terjadinya benturan dengan kendaraan di sisi samping dalam kecepatan rendah (0-3km/jam), ambil contoh seperti saat keluar dari posisi parkir pararel, sistem akan berfungsi secara otomatis dalam membantu memberikan pengereman darurat.
  6. Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA), Fitur ini memperingatkan pengemudi apabila ada kendaraan di jalur belakang yang mendekat pada saat mundur dan membantu melakukan pengereman darurat jika di perlukan.
  7. Rear View Monitor (RVM), dengan adanya fitur rear view monitor maka kendaraan akan lebih aman saat mundur atau parkir, karena kamera akan memonitor area bagian belakang mobil.

Demikian fitur teknologi SmartSense pada Hyundai Stargazer, yang dihadirkan untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya sekaligus bisa memberikan rasa aman saat berkendara. Di luar dari fitur SmartSense yang cukup memberikan rasa aman, Hyundai Stargazer juga menyematkan fitur keamanan pasif berupa 6 Airbag System yang berada di bagian driver, bagian passenger, side dan curtain.

Sejatinya, untuk memilih kendaraan yang sesuai selayaknya kendaraan tersebut bisa memberikan kenyamanan saat di kendarai dan yang lebih utama bisa memberikan rasa aman untuk pengendaranya. Fitur teknologi SmartSense yang di hadirkan pada Hyundai Stargazer sebagai salah satu hal yang patut dipertimbangkan, karena dengan fitur tersebut bisa memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya khususnya untuk keluarga tercinta.

Write a comment