Lebaran hari pertama di Kota Malang
Hari pertama lebaran di kota Malang kondisi jalan tidak terlalu banyak perubahan, hanya sedikit lengang pada jam-jam tertentu seperti pada pukul 08.00-10.00 WIB namun setelahnya di beberapa titik jalan di kota Malang malah terjadi kemacetan. Lengangnya jalan-jalan di kota Malang saat pagi itu dikarenakan masyarakat kota Malang saat pagi masih menjalankan ibadah sholat Ied. Pelaksanaan sholat Ied hampir tersebar diseluruh Masjid di kota Malang, namun puncak titik kumpul terbesar saat menjalankan ibadah sholat Ied berada di Masjid Jami’ kota Malang yang berada di pusat kota tepatnya di samping alun-alun kota Malang. Karena berada di pusat kota Malang yang dilewati jalan utama seperti jalan Basuki Rachmat, jalan Merdeka Timur, jalan Merdeka Barat, jalan Merdeka Selatan, jalan Kauman, jalan KH Hasyim Asyari, jalan Arif Rahman Hakim, jalan Ade Irma Suryani dll. Karena tepat berada di tengah kota dan berimbas ke banyak akses jalan maka secara otomatis akan berdampak pada alur lalu lintas di jalan-jalan di sekitarnya. Jalan Jenderal Basuki Rachmat yang seharusnya dilewati jalur satu arah dengan terpaksa dibuat rute dua jalur yang bisa dipakai akses untuk berlawanan arah. Antusiasme masyarakat kota Malang dalam menjalankan ibadah sholat Ied terlihat dari melubernya jamaah hingga ke jalan-jalan sekitar alun-alun kota Malang.
Sebenarnya masyarakat kota Malang mempunyai jumlah penduduk yang rata-rata pendatang, seperti banyaknya mahasiswa yang menempuh Pendidikan di berbagai kampus seperti Universitas Brawijaya, Universitas Malang, UIN, Universitas Merdeka Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Kampus Malang Kukecwara, Universitas Widyagama, Universitas Islam Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, Institute Teknik Negeri dan masih banyak kampus atau universitas yang lainnya.. Dan disaat perayaan Idul Fitri seperti ini, para mahasiswa dari luar kota akan memanfaatkan libur panjang dan sekaligus merayakan lebaran dengan mudik atau pulang kampung kedaerah asal mereka masing-masing. Karena banyaknya pendatang yang mudik, seharusnya kota Malang menjadi lebih sepi dan jalan-jalan akan terlihat lengang. Namun pada kenyataannya akses jalan di kota Malang saat perayaan Idul Fitri 2023 masih terlihat seperti biasanya, bahkan pada titik-titik tertentu juga terjadi kemacetan yang parah. Kemacetan yang parah terlihat di jalan Muharto kota Malang, hal itu dikarenakan budaya silaturahim warga Muharto masih sangat lekat. Saat merayakan lebaran, warga Muharto masih sangat antusias untuk saling berkunjung kesanak saudara, kerabat maupun tetanga. Saling berkunjung dan menjalin tali silaturahim itulah yang akhirnya menimbulkan kemacetan di wilayah tersebut. Karena kemacetan yang cukup parah, maka akses jalan menuju arah Muharto akhirnya di tutup dan di carikan jalur alternatif melalui akses jalan yang lainnya.
Titik kemacetan di hari pertama Idul Fitri di kota Malang juga terlihat di jalan arah masuk daerah Sawojajar, tepatnya di jalan Ranugrati. Akses jalan menuju arah Sawojajar yang biasanya hanya mengalami kepadatan malah terjadi kemacetan yang cukup parah, hal itu disebabkan banyaknya lampu merah pada akses jalan tersebut. Banyaknya kendaraan yang ada di kota Malang saat lebaran hari pertama rata-rata berpelat Nopol dari luar kota seperti dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Kediri dan bahkan banyak juga yang berpelat Nopol dari Jakarta ataupun Bogor. Warga asli Malang yang merantau ke kota atau daerah lain juga mudik ke kampung halaman tercinta untuk melepas kerinduan kepada sanak family dan keluarga tercinta.
Akses utama masuk kota Malang seperti pintu keluar masuk Tol Arjosari terlihat ramai lancar seperti hari-hari biasa pada umumnya. Tidak ada peningkatan atau penurunan jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut. Kondisi di jalur keluar masuk Tol Malang, baik melalui exit Arjosari, Singosari maupun Purwodadi terlihat normal ramai lancar sehingga tidak diperlukan adanya jalan alternatif. Karena akses jalan masih dibilang lancar seperti hari-hari biasanya maka tidak ada informasi kecelakaan lalu lintas yang berarti dan masih bisa dibilang aman dan terkendali. Meskipun kondisi lalu lintas aman dan terkendali, sayangnya terlihat banyaknya masyarakat kota Malang yang kurang disiplin dalam berkendara saat hari pertama perayaan Idul Fitri. Ketidakdisiplinan itu bisa dilihat dari banyaknya pemotor yang tidak menggunakan alat keselamatan seperti helm, adanya pemotor yang tidak mengindahkan keselamatan dengan berboncengan tiga atau empat penumpang karena merasa aman tidak adanya petugas kepolisian dilapangan.
Kesadaran masyarakat kota Malang akan keselamatan bisa dibilang sangat kurang, kurang waspada dan kurangnya kehati-hatian tersebut cukup memprihatinkan terlebih lagi banyak pemotor yang mengajak anak2 balita tanpa pengaman sama sekali. Meskipun Info kecelakaan lalu lintas pada lebaran hari pertama kali ini bisa dikategorikan dalam kondisi minim, tapi alangkah baiknya kita menyadari dan mawas diri supaya lebih berhati-hati untuk keselamatan diri sendiri maupun untuk keselamatan orang lain. Marilah kita sama-sama menjaga kedisiplinan, mentaati peraturan rambu lalu lintas dalam berkendara, saling menghormati antar sesama pengguna jalan baik itu pemakai roda dua maupun pemakai roda empat. Keselamatan keluarga adalah hal yang utama, sehingga kitab isa bersilaturahim denga aman dan tertib tanpa mengurangi gegap gempita perayaan Hari Raya Idul Fitri 2023 ini.