Potensi pasar Otomotif di Kota Malang
Pertarungan dan kompetisi mobil baru di kota Malang saat ini sangatlah seru, selain kompetisi produk baru yang dihadirkan dari masing-masing brand, banyaknya dealer dan sub dealer yang terus bertambah menambah aura kompetisi begitu terasa ketat. Kota Malang memang mempunyai pasar otomotif yang sangat besar di bawah kota Surabaya atau Sidoarjo, cakupan pangsa pasarnya bisa menyasar kewilayah dan daerah sekitar kota dan kabupaten Malang. Kota lain yang berdekatan dengan Malang seperti Pasuruan, Blitar, Lumajang, Probolinggo berpotensi masuk kedalam lingkup pasar otomotif kota Malang. Karena hal tersebut maka tidak mengherankan apabila kota Malang menjadi ladang ‘basah’ pasar otomotif wilayah jawa timur.
Karena bagian dari pasar otomotif terbesar di Jawa Timur, maka wajar banyak dealer dan sub dealer yang hadir dari berbagai brand otomotif berada di kota Malang. Saat ini ada banyak brand otomotif yang ada di kota Malang seperti dari Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda, Mitsubishi, Nissan, Kia, Hyundai, Wuling, DFSK, Isuzu, Hino dll. Namun ada 1 brand yang sempat masuk kota Malang dan akhirnya hengkang yakni dari Mazda. Keberadaan dealer dan sub dealer dari brand otomotif di kota Malang terkadang tidak cuma 1 saja, sebagai contoh misalkan brand dari Toyota ada 4 dealer, 3 dari Auto 2000, yaitu berlokasi di Sukun Kota Malang, Jl. Letjend Sutoyo Malang dan satu lagi Auto 2000 di Singosari Kabupaten Malang. Sedangkan 1 dealer Toyota yang lain yakni dari Toyota Kartisasari yang berlokasi di Blimbing Kota Malang. Brand Daihatsu ada 2 lokasi, yakni Daihatsu ASTRA di Arjosari Malang serta Daihatsu Jolo Abadi yang berlokasi di JL. Tumenggung Suryo. Brand Honda juga ada 2 dealer, salah satunya Honda Mandalasena yang berada di Jl. Letjend Sutoyo Kota Malang dan Honda Sukun juga berlokasi di wilayah Sukun kota Malang. Brand Mitsubishi juga hadir dengan 2 dealer yakni berlokasi di Jl. Letjend Sutoyo kota Malang serta Mitsubishi yang berada di Singosari Kabupaten Malang. Hyundai sebagai brand baru juga hadir di dua lokasi yang berdekatan, yakni Hyundai Perdana Motors di Jl. Letjend Sutoyo kota Malang serta Hyundai Gowa berlokasi di wilayah Batu. Brand dari Suzuki juga ada 2 dealer yang berada di kota Malang, yakni Suzuki UMC di Jl. Tumenggung Suryo, dan Suzuki Buana Trada di Jl. Letjend S Parman. Selebihnya, brand lain hanya mempunyai 1 dealer yakni brand dari Nissan, KIA, Wuling, Hino, Isuzu, DFSK dll.
Dari banyaknya jumlah dealer yang ada di kota Malang, bisa dibayangkan jumlah marketing otomotif yang bekerja di kota Malang itu sendiri. Dalam 1 dealer rata-rata terdapat 15 – 40 personal marketing, jadi pasar otomotif di kota Malang sangatlah besar. Banyaknya dealer untuk mobil baru masih belum termasuk dengan jumlah dealer untuk mobil second nya atau pasar used car. Dealer used car di Malang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dealer mobil baru, berpusat di sepanjang jalan utama Malang-Surabaya mulai dari Jl. Letjend Sutoyo hingga Jl, A Yani, Arjosari kota Malang. Dealer used car juga tersebar di beberapa titik dan sudut kota Malang. Beberapa dealer used car berada di wilayah Singosari Kabupaten Malang, Lawang, Karang Ploso, Pakis, Sawojajar, Sukun, Wagir, Batu, Tumpang, Bululawang dan masih banyak lagi berada di Kabupaten Malang seperti Wajak, Turen, Dampit dll.
Dengan ramainya pasar Otomotif di kota Malang bisa membawa dampak kemacetan disetiap sudut kota Malang, kemacetan sangat dirasakan ketika menjelang aktivitas perkantoran pada jam berangkat dan pulang kerja. Semakin banyaknya perumahan baru dan jumlah penduduk di kota Malang tidak di imbangi dengan perluasan akses jalan, akibatnya pengguna kendaraan menumpuk pada titik-titik tertentu. Penumpukan atau kemacetan kendaraan diperparah dengan adanya perbaikan jalan atau pembuatan gorong-gorong di pinggir jalan plus saat musim hujan terdapat genangan serta banjir. Namun selain sisi negatif, ada aspek positif yang bisa di ambil dari banyaknya dealer penjualan mobil baru maupun mobil bekas di kota Malang, yakni bisa menyerap banyak tenaga kerja, selain itu ada banyak peluang bisnis yang bisa di ambil seperti bertambahnya jumlah tempat variasi mobil, penjualan velg, tempat pencucian mobil, semakin banyak bengkel mobil diluar dari dealer, banyaknya toko onderdil dan sparepar, pelayanan servis AC, persewaan lahan parkir dan masih banyak lagi manfaat yang bisa di ambil.
Dampak positif yang lain yang bisa di ambil dari besarnya pasar otomotif kota Malang yakni bertambahnya pemasukan dispenda untuk kota Malang. Pemasukan bisa berasal dari jumlah parkir kendaraan, pembayaran pajak tahunan serta progresif. Karena hal tersebut maka selayaknya pemda kota Malang mengimbanginya dengan infrastruktur yang layak dan memadai, misalnya dengan memperlebar akses jalan, membuatkan jalan alternatif, memperbaiki jalan rusak dan berlubang serta mengantisipasi saat musim hujan supaya tidak terdapat genangan dan banjir. Setiap hal pasti akan membawa dampak baik secara positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan di kota Malang, alangkah baiknya kita ikut berpartisipasi suapaya kota Malang tetap menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali, rapi, asri dan tetap indah. Sebelum memutuskan membeli mobil, persiapkan terlebih dahulu garasinya supaya tidak parkir mobil sembarangan dan mengganggu akses jalan untuk khalayak umum.